SMP Islam Sabilurrosyad Kota Malang telah menggelar acara workshop penyusunan modul ajar pada Sabtu, (12/8/2023). Kegiatan tersebut diselenggarakan dalam rangka meningkatkan integritas para pendidik di sekolah. Workshop ini dilaksanakan pada pukul 08.30-12.30 secara offline di Laboratorium IPA SMP Islam Sabilurrosyad. Kegiatan tersebut dihadiri oleh 15 peserta meliputi kepala sekolah, waka kurikulum, waka humas, waka kesiswaan, dan para jajaran pendidik.
Kepala SMP Islam Sabilurrosyad mengundang dua pemateri dari SMP Lab UM yaitu Dyne Rizki guru IPA dan Ridhawati Indah guru Seni Rupa. Dua pemateri tersebut menjadi guru penggerak di SMP Lab UM. Kegiatan ini berlangsung secara in on in, pertama penyampaian materi oleh Bu Ridha tentang konsep pemikiran KI Hajar Dewantara dan Bu Dyne tentang langkah-langkah dalam menyusun modul pembelajaran. Kemudian, praktik menyusun modul ajar secara berkelompok dan menyusun KKTP secara individu. Kegiatan terakhir, setiap guru diminta untuk mempresentasikan hasil kerja dan tidak lupa direview oleh pemateri.
Ridha selaku pemateri pertama menyampaikan pesan kepada seluruh peserta workshop bahwa “di masa sekarang ini target akhir guru kepada siswa bukan lagi untuk memperoleh nilai bagus dan tertinggi, tetapi bagaimana guru bisa mencapai target untuk membentuk siswa menjadi pribadi yang dapat hidup bermasyarakat. Peserta didik mempunyai karakter sebagaimana tertera pada profil pelajar pancasila, sehingga mereka dapat menerapkan pembelajaran dalam kehidupan sehari-hari,” ungkapnya.
Kemudian, Dyne selaku pemateri kedua menyampaikan bahwa dalam menyusun modul pembelajaran kurikulum merdeka terdapat aspek-aspek yang perlu diperhatikan. Salah satunya adalah latar belakang sekolah dan latar belakang peserta didik. Melalui modul ajar yang disusun seorang guru harus dapat menggiring peserta didik untuk merdeka belajar tidak lagi mengacu pada materi-materi yang ditentukan pemerintah, sehingga konten disesuaikan dengan latar belakang mereka supaya dan mengimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari” imbuhnya.
Kegiatan workshop berlangsung khidmah, para peserta antusias mengikuti rangkaian demi rangkaian acara. Wokshop ditutup oleh Islahuddin selaku kepala SMP Islam Sabilurrosyad Kota Malang.