Membuka Mata di Era Artifisial: Refleksi Mendalam dari Pelatihan Koding dan AI untuk Guru
Sebuah kesempatan yang luar biasa dan tak ternilai harganya baru saja saya dapatkan. Sebagai seorang pendidik di SMP Islam Sabilurrosyad, saya merasa sangat bersyukur menjadi salah satu dari 30 guru SMP negeri dan swasta se-Kota Malang yang terpilih untuk mengikuti Training of Trainer (ToT) – Koding & Kecerdasan Artifisial (KKA) untuk Meningkatkan Kompetensi Digital Guru di Era AI. Pelatihan yang diselenggarakan oleh LPD IT SMART – CV. IT SMART Solusi Edukasi ini bukan sekadar pelatihan biasa, melainkan sebuah gerbang yang membuka mata saya terhadap realitas dan tuntutan masa depan dunia pendidikan.
Diselenggarakan selama lima hari penuh, dari tanggal 28 Juli hingga 1 Agustus 2025, di SDN Percobaan 1 Malang, pelatihan ini benar-benar mengubah paradigma saya tentang peran guru di tengah pesatnya perkembangan teknologi.
Hari Pertama: Fondasi dan Pencerahan Awal
Kegiatan dimulai pada pukul 08.00 pagi dengan registrasi. Namun, sesi yang benar-benar menyentak kesadaran saya adalah pemaparan dari perwakilan Dinas Pendidikan Dasar mengenai “Urgensi Koding & KA, serta Kebijakan Pemerintah”. Pencerahan ini, ditambah dengan sambutan dan pembukaan yang khidmat, seolah menjadi pengingat bahwa dunia pendidikan tidak bisa lagi berjalan di tempat. Kita harus berlari mengejar ketertinggalan, terutama ketika mengetahui bahwa apa yang akan kami pelajari selama lima hari ke depan sudah menjadi menu sehari-hari di sistem pendidikan negara-negara maju.
Setelah istirahat siang, kami langsung diajak beradaptasi melalui “Simulasi LMS (Learning Management System)”. Sesi ini, bersama dengan tes awal, memberikan gambaran konkret tentang bagaimana pembelajaran akan berlangsung secara intensif dan terintegrasi. Hari pertama ditutup dengan penugasan belajar mandiri, sebuah pertanda bahwa pelatihan ini menuntut komitmen penuh dari para pesertanya.
Menyelami Dunia Koding, AI, dan Praktik Langsung
Hari-hari berikutnya adalah sebuah perjalanan intelektual dan praktis yang mendalam. Jadwal padat dari pagi hingga sore diisi dengan pembahasan modul-modul krusial:
- Modul 2: Berpikir Komputasional dan Literasi Digital, yang mengasah kemampuan logika kami sebagai dasar dari pemrograman.
- Modul 3: Konsep Dasar Kecerdasan Artifisial, yang membuka tabir tentang bagaimana mesin bisa “berpikir”.
- Modul 4: Komunikasi melalui Tools Kecerdasan Artifisial, membekali kami dengan kemampuan memanfaatkan berbagai platform AI.
- Modul 5: Pedagogik Koding dan Kecerdasan Artifisial, yang menjadi puncak dari segalanya, mengajarkan kami cara mentransformasikan materi kompleks ini ke dalam pembelajaran di kelas.
Namun, yang membuat pelatihan ini begitu istimewa adalah pengalaman praktisnya. Di sela-sela kegiatan, kami disuguhkan paparan langsung penerapan koding pada sebuah purwarupa parkir otomatis sederhana. Trainer tersebut dibangun dengan bantuan AI, diaplikasikan pada platform PictoBlox, dan kami melihat langsung bagaimana kode-kode yang kami pelajari mampu menggerakkan sebuah sistem nyata.
Tidak berhenti di situ, kami juga ditantang untuk terlibat langsung dalam pembuatan aplikasi. Dalam sesi satu jam yang luar biasa, kami berhasil membuat aplikasi koding sederhana menggunakan Scratch yang dapat diintegrasikan dengan Makey Makey. Pengalaman ini sangat mencerahkan, karena memberikan kami ide konkret tentang proyek interaktif dan menyenangkan yang bisa diterapkan kepada siswa-siswi kami nanti.
Pelatihan ini mengadopsi model In-On-In yang sangat efektif. Sesi “In” pertama adalah lima hari tatap muka yang intensif ini. Untuk sesi “On”, kami ditugaskan untuk membuat video pembelajaran, baik secara mandiri maupun berkelompok. Puncaknya adalah pada sesi peer teaching di hari keempat dan kelima, di mana kami “Peserta Praktek sebagai guru dan mengajar”.
Kejutan di Hari Terakhir: Robot Industri di Ruang Pelatihan
Hari kelima tidak hanya diisi dengan tes akhir serta evaluasi dan refleksi, tetapi juga sebuah kejutan yang spektakuler. Panitia mendatangkan sebuah robot tangan canggih yang didemokan langsung oleh founder LPD IT SMART – CV. IT SMART Solusi Edukasi. Kami tidak hanya melihat, tetapi juga membedah cara kerja dan koding yang menggerakkan robot tersebut. Momen tersebut menjadi puncak pemahaman kami, bahwa apa yang kami pelajari bukanlah konsep abstrak, melainkan fondasi dari teknologi robotika yang digunakan di berbagai industri besar saat ini.
Bagi saya pribadi, pelatihan ini lebih dari sekadar menambah wawasan. Ini adalah sebuah panggilan untuk berbenah. Keluar dari gerbang SDN Percobaan 1 Malang, saya membawa pulang bukan hanya sertifikat, tetapi sebuah tanggung jawab besar. Tanggung jawab untuk memastikan bahwa siswa-siswi di SMP Islam Sabilurrosyad tidak hanya menjadi pengguna teknologi, tetapi juga pencipta dan inovator di masa depan. Pelatihan ini telah membuka mata saya, dan kini saatnya bagi saya untuk membuka mata generasi penerus bangsa.