Malang, 2–7 Agustus 2025 — Balai Besar Guru dan Tenaga Kependidikan (BBGTK) Jawa Timur menyelenggarakan Pelatihan Pembelajaran Mendalam yang ditujukan bagi guru Sekolah Menengah Pertama (SMP) negeri dan swasta di Kota Malang. Kegiatan ini berlangsung selama enam hari, mulai 2 hingga 7 Agustus 2025, bertempat di SMP Negeri 20 Malang, dengan waktu pelaksanaan pukul 07.30–16.00 WIB setiap harinya.
Pelatihan ini diikuti oleh tiga guru perwakilan dari setiap SMP negeri dan swasta di Kota Malang, yang sebelumnya telah ditunjuk oleh pihak sekolah. Mereka mendapatkan bimbingan langsung dari tiga fasilitator profesional yang berpengalaman di bidang pengembangan pembelajaran.

Kegiatan pelatihan dirancang untuk memperkuat kompetensi guru dalam menerapkan Pembelajaran Mendalam (Deep Learning) di kelas. Materi yang disampaikan mencakup perencanaan pembelajaran berbasis proyek, strategi pembelajaran kolaboratif, penerapan teknologi dalam pembelajaran, serta teknik penilaian autentik yang mendorong keterampilan berpikir kritis siswa.
Selain penyampaian materi, pelatihan ini juga dilengkapi dengan berbagai aktivitas seperti:
- Pre Test, peserta melakukan pretest melalui LMS ruang GTK yang telah disediakan oleh kementrian.
- Pembelajaran Mandiri, di mana peserta mempelajari modul dan sumber belajar secara daring maupun luring.
- Sesi Pembukaan, yang diawali sambutan dari perwakilan BBGTK Jawa Timur dan Dinas Pendidikan Kota Malang.
- Pemaparan Materi Inti oleh fasilitator, disertai contoh penerapan nyata di kelas.
- Pengerjaan Tugas Kelompok dan Individu, termasuk pembuatan Kompetensi Proyek (KP) berdasarkan modul.
- Kolaborasi Antar Kelompok, untuk mendorong saling bertukar ide dan praktik terbaik.
- Peer Teaching, yaitu simulasi mengajar di hadapan peserta lain untuk mendapatkan umpan balik langsung.
- Refleksi Harian, yang membantu peserta mengevaluasi pemahaman dan kemajuan mereka.
- Sesi Penutup, yang diakhiri dengan refleksi dan pengerjaan posttest.
Kepala BBGTK Jawa Timur dalam sambutannya menyampaikan bahwa pelatihan ini diharapkan mampu membekali guru dengan strategi inovatif yang dapat meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah masing-masing. “Guru adalah ujung tombak pendidikan. Melalui pembelajaran mendalam, kita ingin siswa tidak hanya menguasai materi, tetapi juga mampu berpikir kritis, kreatif, dan kolaboratif,” ujarnya.
Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan para guru peserta dapat menjadi agen perubahan di sekolah masing-masing, menginspirasi rekan sejawat, dan membawa dampak positif bagi peningkatan mutu pendidikan di Kota Malang.